Minggu, 08 Januari 2012

Mesir Aneh Tapi Nyata


Di seberang Gami' hay 'ashiir, sudah menunggu sebuah tramco yang siap membawa kami para Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir) yang ingin pergi ke masjid azhar dan sekitarnya. Aku pun segera menaikinya karena saat itu waktuku sudah tidak banyak lagi, aku tidak ingin terlalu terlambat menghadiri majlis syeikh Ali Jum’ah saat itu.

Setelah tramco penuh, sang sopir pun menjalankan mobil yang membawa kami. Di tengah perjalanan, tepatnya di nadi syurthah masih dekat dengan buust. Aku melihat kejadian yang cukup unik dan menggelikan, dan aku pikir ini hanya terjadi disini dan tidak akan pernah aku lihat di Indonesia. Memang di Mesir ini banyak sekali hal-hal unik dan lucu yang belum pernah aku saksikan di negeriku sendiri.


Saat itu sang sopir tramco menghentikan mobilnya di tengah jalan. Ia yang ketika itu sedang minum teh sambil mengemudikan mobilnya, memberikan teh yang sempat ia nikmati kepada rekannya sesama sopir tramco yang juga berhenti tepat di sebelah tramco yang aku naiki. Padahal saat itu dibelakang kami dan dibelakang tramco yang dikemudikan oleh kawan sopir tramco kami terdapat beberapa mobil yang ingin melewati jalan tersebut. Jadilah mereka harus menuggu beberapa saat karena ulah kedua sopir tramco tersebut.

Lucu dan menggelikan sekali kejadian tersebut. Masak sempat-sempatnya minum teh berdua di tengah jalan ketika sedang mengendarai mobil. Aku pun hanya bisa tersenyum kecut melihat hal itu. Di satu sisi aku melihat adanya hal positif dari kejadian itu, keinginan untuk saling berbagi dengan sesama. Disisi lain, aku melihat kurang bisanya si pelaku untuk menempatkan sesuatu yang baik pada tempatnya. Berbagi itu baik dan indah namun kalau berbaginya dengan cara yang seperti itu, tidak bisa dibenarkan secara akal dan logika.

Mungkin kalau kita pergi ke Negara lain, bisa jadi kita tidak akan menemukan hal yang seperti ini. Kalau kejadian ini terjadi di Negara kita, sudah disemprot habis-habisan si sopir dan kawannya tersebut. Atau bisa juga mereka berdua diciduk oleh pihak yang berwenang. Namun di Mesir hal-hal seperti ini sangat biasa sekali terjadi. Aku tidak tahu mengapa. Mungkin karena memang tabiat sebagian penduduk Mesir memang seperti itu.

Hal aneh lain yang pernah beberapa kali aku saksikan adalah bagaimana sopir-sopir tramco melakukan transaksi tukar uang receh dengan kawan sesama sopir tramco saat mobil mereka sama-sama masih jalan dengan kecepatan yang lumayan. Mereka melakukannya di tengah jalan raya tempat lalu lalang mobil-mobil yang lainnya. Untungnya mereka cukup mahir dalam mengemudi meski sering kali kemahirannya tersebut membuat mereka mengemudi ugal-ugalan walaupun pada saat itu mereka sedang membawa penumpang.

Itu hanya beberapa kejadian unik yang ada di Mesir ini, masih banyak lagi hal-hal yang terkadang membuat kami para mahasiswa indonesia yang sedang belajar disini tersenyum, tertawa, ataupun bahkan jengkel melihatnya. Ya itulah Mesir dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Meski begitu ia tetap menjadi gudang ilmu agama yang banyak dikunjungi oleh para mahasiswa asing dari segala penjuru dunia yang ingin menuntut ilmu. Dengan mercusuar utama Universitas al-Azhar yang dikenal sebagai sebuah universitas tertua di dunia.


0 komentar: